09 Oktober 2010

Orchitis

Epididymitis akut adalah sebuah inflamasi pada epididymis. Apabila infeksi menjadi parah dan meluas sampai ke testikel yang di sekitarnya, infeksi tersebut akan menyebabkan epididymo-orchitis akut. Epididymitis kronis menunjuk pada nyeri epididymal dan inflamasi (biasanya tanpa pembengkakan skrotal) yang berlangsung selama lebih dari 6 bulan. Orchitis (infeksi yang terbatas pada testis) jauh kurang umum.
Orchitis adalah peradangan pada salah satu atau kedua testis, umumnya peradangan ini dikaitkan dengan virus yang menyebabkan gondok. Setidaknya sepertiga dari laki-laki yang mengalami gondok setelah pubertas juga mengalami Orchitis. Penyebab lain Orchitis, adalah penyakit menular seksual (PMS), seperti gonore atau klamidia. Bakteri Orchitis sering karena epididimitis, suatu peradangan epididimis di bagian belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma. Dalam hal ini, ini disebut epididimo-orkitis. Pembengkakan dan nyeri yang paling umum adalah tanda-tanda dan gejala orkitis.

Epidemiologi
* Kejadian diperkirakan 1 diantara 1.000 laki-laki
* Epididymitis akut paling umum terjadi pada pasien yang berusia 15-30 tahun dan pasien yang berusia lebih dari 60 tahun. Epididymitis pubertas jarang (dan torsi testikular lebih umum pada kelompok usia ini).
* Kelainan-kelainan urologis struktural umum pada anak-anak dan pada laki-laki yang berusia lebih dari 40 tahun dengan epididymitis akut. Orang dewasa biasanya mengalami gangguan saluran kandung kemih atau penyempitan urethral; anak-anak bisa mengalami ureter ectopic, posterior urethral valves atau vesicouureteral reflux.
* Orchitis gondok terjadi pada 20-40% laki-laki pasca-pubertas yang menderita gondok; jarang pada laki-laki pra-pubertas

Faktor Risiko
* Instrumentasi dan pemasangan kateter merupakan faktor risiko yang umum untuk epididymis akut. Urethritis atau prostatitis juga bisa menjadi faktor risiko.
* Refluks urin terinfeksi dari urethra prostatik ke epididymis melalui saluran sperma dan vas deferens bisa dipicu melalaui Valsalva atau pendesakan kuat. Epididymitis umum pada laki-laku yang melakukan strenous exertion ketika tidak ada kesempatan untuk menghindari, yang menyebabkan kandung kemih pnuh.
Orchitis sering disebut dengan "testis sakit" dan "selangkangan sakit" kadang-kadang digunakan secara bergantian. Tapi selangkangan sakit terjadi pada lipatan kulit antara paha dan perut --bukan di testis. Sedangkan penyebab nyeri selangkangan berbeda dari penyebab nyeri testis.
* Pada laki-laki yang berusia kurang dari 35 tahun, epididymo-orchitis paling sering disebabkan oleh patogen-patogen yang ditularkan secara seksual seperti Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae.
* Pada laki-laki yang berusia di atas 35 tahun, epididymo orchitis paling sering disebabkan oleh organisme-organisme enterik Gram negatif yang ditularkan secara seksual, yang menyebabkan infeksi saluran kencing, seperti E. coli, Pseudomonas.
* Organisme enterik gram-negatif merupakan penyebab epididymo-orchitis yang lebih umum jika ada riwayat pemakaian alat atau kateterisasi terbaru.
* Obstruksi: orang dewasa yang berusia lebih dari 40 tahun biasanya memiliki gangguan saluran kandung kemih (seperti hyperplasia prostatik lunak) atau penyempitan urethral; anak-anak bisa mengalami kelainan-kelainan bawaan yang serius atau masalah-masalah yang mengganggu fungsi organ.
* Laki-laki yang mengalami penyakit Behcet bisa mengalami epididymo-orchitis non-infeksi.
* Epididymo-orchitis juga telah dilaporkan sebagai sebuah efek berbahaya dari amiodarone. Ini tergantung dosis, dan biasanya terjadi pada dosis yang lebih besar dari 200 mg per hari.
* Trauma pada scrotum bisa menjadi pemicu.
* Infeksi yang jarang lainnya (sepeti brucellosis, coccidiodidomycosis, blastomycosis, cytomegalovirus dan cadidiasis) biasanya terjadi pada host-host yang terganggu sistem kekebalannya.

Etiologi orchitis akut
* Virus: orchitis gondok paling umum. Infeksi Coxsackievirus tipe A, varicella, dan echoviral jarang terjadi.
* Infeksi bakteri dan pyogenik: E. coli, Klebsiella, Pseudomonas, Staphylococcus, dan Streptococcus tidak umum
* Granulomatous: T. pallidum, Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium leprae, Actinomycetes, dan penyakit jamur jarang.
* Trauma
* Iodiopatik

Gejala Orchitis bisa muncul tiba-tiba, gejala tersebut antara lain:
* Bengkak pada salah satu atau kedua belah testis
* Nyeri mulai dari ringan sampai parah
* Mual
* Demam
* Perubahan penis
* Darah saat ejakulasi

Diagnosa
Evaluasi yang cermat terhadap penyebab nyeri scrotal akut dan pembengkakan yang mungkin sangat penting.
* Torsi: kemungkinan besar jika nyeri memiliki onset tiba-tiba dan parah. Lebih umum pada pria di bawah 20 tahun (tetapi bisa terjadi pada usia berapapun). Membedakan torsi testikular ini dalam diagnosa sangat penting dari segi bedah.
* Trauma
* Pembentukan abscess
* Tumor testikular
* Epididymo-orchitis gondok
* Epidididymits tuberculous atau jamur
* Hydrocoele
Pemeriksaan
* Penyekaan urethral dan urin yang pertama kali keluar: untuk infeksi gonorrhoeae dan chlaydia.
* Screening untuk UTI: urin yang keluar di pertengahan sangat buang air kecil untuk pemeriksaan mikroskop, kultur dan kesensitifan.
* Screening untuk urethritis: semua pasien yang mengalami epididymo orchitis yang ditularkan secara seksual harus discreening untuk infeksi-infeksi yang ditularkan secara seksual lainnya. Kontak-kontak seksual juga harus dievaluasi.
* Ultrasound: berguna untuk membantu membedakan epididimytis akut dari torsi testikular jika tersedia tetapi tidak boleh menunda intervensi atau eksplorasi jika torsi testikular diduga.
* Kelainan-kelainan anatomi pada saluran kencing umum pada kelompok yang terinfeksi dengan organisme enterik gram negatif dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saluran kencing harus dipertimbangkan pada semua pasien seperti ini, khususnya yang berusia lebih dari 50 tahun.

Penatalaksanaan
Segera merujuk ke klinik genito-urinary untuk screening STD lengkap, perawatan dan kontak tracing. Jika trosi mungkin, rencanakan urologi.
* Disarankan istirahat, meninggikan scrotal dan pakaian dalam yang mendukung.
* Es
* Agen-agen anti-inflammatory
* Analgesik
* Menghindari melakukan hubungan seks yang tidak terproteksi sebelum perawatan dan follow-up, termasuk penelurusan dan perawatan kontak-kontak seksual, telah selesai dilakukan.
Obat
* Jika dipstick urin negatif, dan/atau dicurigai terhadap urethritis, lakukan pengobatan empiris sebelum ada hasil kultur yang tersedia, seperti :
* Gonorrhea ringan: cefixime (indikasi tidak berlisensi) atau ciprofloxacin
* Infeksi chlamydial genital ringan, urethritis non-gonococcal dan infeksi genital non-spesifik: doxysiklin atau azithromycin (diobati dengan doksisiklin selama 7 hari atau dengan azithromycin sebagai dosis tunggal); atau diobati dengan erythromycin selama 14 hari.
* Jika dipstick urin positif dan kemungkinan besar merupakan organisme enterik, diobati sebagai 'UTI parah”, seperti menggunakan trimethoprim atau ofloxacin selama 14 hari.
Bedah
* Eksplorasi scrotal jika sebuah torsi atau tumor tidak bisa dipastikan dan untuk komplikasi epididymitis akut dan orchitis (seperti abscess, infarksi testikular)
Perawatan untuk virus orchitis yang berhubungan dengan gondok, ditujukan untuk menghilangkan gejala. Dokter dapat meresepkan obat penghilang rasa sakit, non-steroid anti-inflammatory drugs, seperti ibuprofen (Advil, Motrin, others) atau naproxen (Aleve, orang lain), dan merekomendasikan istirahat di tempat tidur, atau mengangkat skrotum. Selain langkah-langkah untuk menghilangkan rasa tidak nyaman, bakteri orkitis dan epididimo-orkitis memerlukan perawatan antibiotik. Jika penyebab infeksi berkaitan dengan PMS, pasangan seksual (istri/suami) juga harus mendapatkan perawatan.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Cara Mengobati Penyakit Orkitis

Orkitis merupakan jenis gangguan kesehatan yang terjadi di testis, baik pada salah satu testis maupun keduanya. Orkitis merupakan sebagian penyakit yang tergolong sebagai suatu kondisi medis, dimana munculnya penyakit ini ditandai dengan adanya peradangan pada salah satu testis maupun keduanya dan pada akhirnya peradangan tersebut menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan pada testis. Cara mengobati penyakit orkitis, datang langsung ke Klinik Apollo Spesialis Kelamin Jakarta.

Gejala
• Pembengkakan skrotum
• Testis yang terkena terasa berat, membengkak dan teraba lunak
• Pembengkakan selangkangan pada sisi testis yang terkena
• Demam
• Dari penis keluar nanah
• Nyeri ketika berkemih (disuria)
• Nyeri ketika melakukan hubungan seksual atau ketika ejakulasi
• Nyeri selangkangan
• Nyeri testis, bisa terjadi ketika buang air besar atau mengedan
• Semen mengandung darah

Penyebab
Orkitis bisa disebabkan oleh sejumlah bakteri dan virus. Virus yang paling sering menyebabkan orkitis adalah virus gondongan (mumps). Hampir 15-25% pria yang menderita gondongan setelah masa pubertasnya akan menderita orkitis. Orkitis juga ditemukan pada 2-20% pria yang menderita bruselosis. Orkitis sering dihubungkan dengan infeksi prostat atau epididimis, serta merupakan manifestasi dari penyakit menular seksual (misalnya gonore atau klamidia).

Jika anda terkena penyakit ini solusi terbaik adalah pengobatan secepatnya, obati segera penyakit anda dengan Kinik Apollo Spesialis Kelamin Jakarta yang sudah sejak tahun 2015 untuk mengobati Andrologi dan Ginekologi.

Apabila anda mempunyai akibat cara mengobati penyakit orkitis diatas, sebaiknya anda segera untuk melakukan pengobatan sebelum penyakit anda derita akan semakin memperparah kondisi tubuh anda. Demikian sedikit penjelasan cara mengobati penyakit orkitis, apabila infeksi tersebut menyerang anda, segera diobati, pengobatan Klinik Apollo spesialis kelamin yang sudah terbukti khasiatnya menyembuhkan pasien berbagai penyakit kelamin Andrologi dan Ginekologi.

Untuk informasi lebih lanjut dan silahkan konsultasi langsung dengan “ DOKTER ONLINE GRATIS “ 021-62303060 / 0813-1518-6262

buka link di bawah ini :
https://helodokter.com